Kamis, 21 Juli 2011

ModeL Persepsi daLam IMK


MODEL PERSEPSI
 Persepsi merupakan proses pengalaman seseorang dalam menggunakan sensor warna. Meskipun persepsi merupakan hasil sistem syaraf kita, informasi yang mencukupi tentang fungsi yang lebih tinggi untuk menjelaskan istilah persepsi menurut psikologi tidak ditemukan.
Para ahli menunjukkan bahwa secara praktis pengalaman perseptual biasanya tidak linear terhadap kejadian fisik. Hubungan ini hamper mendekati fungsi logaritmik, dengan persepsi kecerahan akan meningkat secara logaritmis terhadap intensitas rangsangan.
Cahaya putih atau akromatik, berisi semua panjang gelombang yang dapat ditanggapi oleh manusia. Jika cahaya seperti ini mengenai objek dan semua komponen cahaya dipantulkan secara merata, warna objek adalah akromatik sehingga objek akan muncul dengan warna putih, hitam, atau menurut tingkat keabuan tertentu.
Objek memantulkan cahaya putih dengan distribusi yang tidak merata pada panjang gelombang yang ada akan menyebabkan timbulnya efek kromatik, sehingga benda terlihat mempunyai warna tertentu.

 Model persepsi terbagi atas 3, yaitu :
a.  Persepsi Ukuran dan Kedalaman
1.     Sistem visual yang terdapat pada manusia memungkinkan untuk mengidentifikasi objek yang sama, walaupun objek tersebut memiliki ukuran yang berbeda.
2.    Sudut pandangan mengidentifikasi seberapa banyak area dari pandangan objek yang tertangkap (berhubungan dengan ukuran dan jarak dari mata).
3.    Ketajaman pandangan adalah kemampuan untuk mempersepsikan detail yang sangat baik (terbatas).
4.    Objek yang familiar dipersepsikan sebagai ukuran yang tetap/konstan dibandingkan dengan perubahan dalam sudut pandangan.

b.   Persepsi Cahaya
Cahaya/keterangan (brightness) pada kenyataannya adalah reaksi subyektif terhadap cahaya. Brightness dipengaruhi oleh Luminance yang merupakan jumlah cahaya yang dipantulkan oleh objek. Luminance dapat di ukur menggunakan photometer.
Meskipun brightness adalah suatu respon subyektif, namun tetap dapat dideskripsikan dengan jumlah luminance yang mengakibatkan perbedaan yang sesuai dengan tingkat brightness.

c.  Persepsi Warna
Warna dikaitkan dengan 3 komponen yaitu : hue, intensitas, dan saturation.
1)    Hue ditentukan oleh panjang spectrum cahaya.
2)   Intensitas adalah brightness dari warna
3)   Saturation adalah jumlah/kadar putih (whiteness) dalam warna.
Mata dapat mengenali warna karena cones pada retina bersifat sensitive terhadap cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda.
Banyaknya warna yang dapat dibedakan satu dengan yang lain bergantung kepada tingkat sensitivitas mata seseorang. Selain itu, sensitivitas ini juga tidak merata pada seluruh medan penglihatan. Mata dapat membedakan secara akurat ketika posisi objek membentuk sudut sebesar ±60º terhadap mata (dengan posisi kepala dan mata diam).
Warna dapat meningkatkan interaksi di antara mereka hanya jika implementasinya mengikuti prinsip dasar dari penglihatan warna oleh manusia.
Berikut ini tabel kombinasi warna terbaik dan kombinasi warna terjelek :
Tabel kombinasi warna terbaik
Latar Belakang
Garis Tipis dan Teks
Garis Tebal dan Teks


Putih
Biru, Hitam, Kuning
Hitam Biru, Merah

Hitam
Putih, Kuning
Kuning, Putih, Hijau

Merah
Kuning, Putih, Hitam
Hitam, Kuning, Putih, Cyan

Hijau
Hitam, Biru, Merah
Hitam, Merah, Biru

Biru
Putih, Kuning, Cyan
Kuning, Magenta, Hitam, Cyan, Putih

Cyan
Biru, Hitam, Merah
Merah, Biru, Magenta, Hitam

Magenta
Hitam, Putih, Biru
Biru, Hitam, Kuning

Kuning
Merah, Biru, Hitam
Merah, Biru, Hitam

  

Tabel kombinasi warna terjelek
Latar Belakang
Garis Tipis dan Teks
Garis Tebal dan Teks


Putih
Kuning, Cyan
Kuning, Cyan

Hitam
Biru, Merah, Magenta
Biru, Magenta

Merah
Magenta, Biru, Hijau, Cyan
Magenta, Biru, Hijau, Cyan

Hijau
Cyan, Magenta, Kuning
Cyan, Magenta, Kuning

Biru
Hijau, Merah, Hitam
Hijau, Merah, Hitam

Cyan
Hitam, Kunig, Putih
Kuning, Hijau, Putih

Magenta
Hijau, Merah, Cyan
Cyan, Hijau, Merah

Kuning
Putih, Cyan
Putih, Cyan, Hijau

       

















  Aspek dalam persepsi/perseptual.
1)    Luminasi tidak sama dengan kecerahan.
2)   Hue yang berbeda menyebabkan tingkat satuarsi yang berbeda.
3)   Ketajaman dan kecerahan dapat dibedakan pada bentuk tercetak, tetapi tidak pada tampilan warna.
4)   Tidak semua warna dapat dibaca.
5)   Hue berubah sesuai dengan perubahan intensitas warna dan latar belakang.
6)   Hindarkan adanya diskriminasi warna pada daerah yang kecil.








Tidak ada komentar:

Posting Komentar